Wednesday 20 February 2013

Mantra dewa bumi mantra perubah nasib

Aku sering mengajarkan siswa-siswaku suatu Mantra, Mantra ini bukan Mantra maha cahaya, bukan Mantra tiada bandingan, bukan pula Mantra tiada tara namun hanya satu Mantra kecil.

Mantra ini ada dihampir semua kitab – kitab buddhis, sangat sederhana hingga terlewatkan orang. Mantra ini adalah Mantra Dewa Bumi
, bunyi Mantra ini sebagai berikut :
“NAMO SAMANTO MOTONOM, OM TURU TURU TIWEI SOHA”


Dengan sungguh-sungguh aku memberitahukan kepada kalian semua bahwa Mantra ini adalah sebuah ilmu rahasia untuk merubah nasib.

Bukankah itu “cuma Mantra Dewa Bumi yang biasa?” Tidak salah, ia mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk merubah nasib, karena itu tidak boleh dianggap remeh, seperti beberapa contoh berikut ini:

1.Ada orang yang membaca Mantra tersebut, maka penyakit kulit yang dideritanya selama sepuluh tahun hilang lenyap.
2.Ada orang yang bertampang sial, seumur-umur miskin terus, setelah membaca Mantra tersebut, lalu sinar
kebahagiaan menyoroti wajahnya menjadi bercahaya, dan nasibnya pun berubah total dari miskin menjadi kaya.
3.Ada orang yang membaca Mantra tersebut, kemandulan yang telah diderita selama sepuluh tahun menjadi sembuh.
4.Ada orang yang membaca Mantra tersebut lalu urusan-urusan yang tadinya tidak lancar, akhirnya menjadi lancar,
tidak ada satupun hal yang membuatnya terhalang.
5. Ada orang yang membaca Mantra tersebut, terus mendapat jodoh bagus mukanya bercahaya kemerah-merahan.
6. Ada orang yang membaca Mantra tersebut, ia mendapatkan lotere besar.

Walau orang lain jarang menganjurkan, aku justru menganjurkan supaya Mantra ini banyak dibaca secara rutin dan terus-menerus.

Inilah penemuanku :

Pada suatu meditasi aku merasa disampingku ada seorang tua yang berambut putih dengan wajah kemerah-merahan.

A= kamu siapa?
B= Dewa Bumi.
A= Di dunia manusia apa yang anda suka lakukan?
B= Mengikuti orang yang punya banyak rejeki.
A= Bagaimana pandangan anda terhadap alam roh?
B= Lapisan nirwana merupakan kekosongan, lapisan Dewa Langit jernih dan suci,
di lapisan Dewa Tanah rejeki dan malapetaka datang silih berganti.
A= Bagaimana dengan nasib setiap orang?
B= Nasib ditentukan oleh karma (sebab-akibat). Karena itu saling mengali dan nasip bersilang ruwet.
Manusia harus sadar bahwa segala sesuatu ditentukan oleh karma.
A= Anda bicara betul, lalu bagaimana cara merubah nasib? Apakah minta kepada budha?
B= Tidak cocok.
A= Minta kepada Dewa – Dewi?
B= Juga tidak cocok.
A= Minta kepada Dewa Tanah?
B= Nah itu cocok.
A= Bagaimana caranya?
B= Baca Mantra
A= Mantra yang mana?
B= Mantra Dewa Bumi.

Orang tua itu lalu membawaku naik kereta rusa. Mengarungi angkasa biru dan kami sampai disebuah gunung, ditengah gunung itu ada sebuah kota besar, berkilauan mutu manikam, di dalam kota penuh dengan orang-orang yang berambut putih muka kemerah-merahan, ada ribuan bahkan puluhan ribu, mereka tampak sangat sibuk, ada yang baru mendarat, ada pula yang sedang siap-siap berangkat.

A= Ini negeri apa?
B= Negeri Dewa Bumi.
A= Para Dewa Bumi itu sedang sibuk apa?
B= Sedang memberikan bantuan mengatur dan merubah nasib manusia.

Demikianlah penemuanku.

Akhirnya aku menyadari suatu kenyataan bahwa melatih diri menjadi buddha tentu bisa merubah nasib. Melatih diri menjadi dewa juga bisa merubah nasib, tapi dengan langsung membaca Mantra Dewa Bumi, perubahan nasib akan lebih langsung. Bila ingin merubah nasib, orang harus mempunyai kunci pembukanya.

Pada prinsipnya, ilmu apapun juga, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi, adanya kondisi dan jodoh serta ikatan karma kehidupan masa lalu

Asalkan membaca Mantra Dewa Bumi ribuan kali, puluhan ribu kali, ratusan ribu kali, secara sungguh-sungguh, maka sinar Dewa Bumi akan menyoroti, nasibpun bisa berubah, ini sungguh-sungguh!!!.

“Semboyan Dewa Bumi adalah Amal Tanpa Pamrih“

No comments :

Post a Comment

DAFTAR SEGERA,gratis!job online.3-10 jt/bln,kantor&lab lngkap.Hub.call center.http://alturl.com/rp4k